Langsung ke konten utama

Makalah Mode dan Format Pengalamatan Sistem Komputer

Mode dan Format Pengalamatan adalah materi terakhir kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Berikut makalah yang saya buat, semoga bermanfaat :) 


MAKALAH SISTEM KOMPUTER
MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN

Disusun sebagai Tugas Praktik Kerja Industri
Mata Pelajaran Sistem Komputer kelas XI



Disusun oleh:

               Nama                           : Mahfudz Dzotul Hasanah
               Kelas                           : XI RPL 1
               NIS                             : 5046
               Program keahlian        : Teknik Informatika dan Komunikasi
               Kompetensi Keahlian  : Rekayasa Perangkat Lunak


SMK NEGERI 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2016/2017


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah Mode dan Fomat Pengalamatan ini dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMK N 1 Tengaran. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Penulis,           


DAFTAR ISI

Cover……….….………………………………..…………...…………………….. 1
Kata Pengantar……………………………………………….…………………... 2
Daftar Isi………………………………………………………...………………… 3
BAB I (Pendahuluan)…………………………………………….………………. 4
1.1     Latar Belakang…………………………………………………………….. 4
1.2     Rumusan Masalah…………………………………………………………. 5
1.3     Tujuan………………..……………………………………………………. 5
BAB II (Isi) …………………………………………….…………………………. 6
2.1   Pengertian mode dan format pengalamatan………………………………... 6
2.2   Macam-macam mode dan format pengalamatan .......................................... 7
2.3   Mode Pengalamatan INHERENT………………………………………….. 8
2.4   Mode Pengalamatan IMMEDIATE............................................................... 9
2.5   Mode Pengalamatan DIRECT……………………………….…………….. 10
2.6   Mode Pengalamatan EXTENDED………………………………………… 11
2.7   Mode Pengalamatan INDEXED…………………………………………… 12
2.8    Mode Pengalamatan RELATIVE…………………………………………. 13
BAB III (Penutup)………………………………………………………...……… 14
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…. 15





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kekuatan utama dari setiap komputer terletak pada kemampuannya dalam mengakses memori. Mode pengalamatan dari CPU menyediakan kemampuan ini. Mode pengalamatan mempunyai pengertian bagaimana suatu instruksi akan mendpatkan data yang diperlukannya dalam eksekusi. Karena ada beberap a macam mode pengalamatan yang berbeda, suatu instruksi dapat mengakses operan dalam satu atau beberapa cara yang berbeda. Setiap variasi mode pengalamatan dari suatu instruksi harus memiliki kode operasi (op-code) yang unik, sehingga 62 instruksi dasar mikrokontroler M68HC05 membutuhkan setidaknya 210 kode operasi dari instruksi-instruksinya.
CPU M68HC05 menggunakan enam mode pengalamatan. Mode pengalamatan ini adalah inherent, immediate, extended, direct, indexed, dan relative. Dalam mikrokontroler M68HC05 yang terkecil, semua variabel program dan register I/O cukup dalam area $0000 sampai $00FF di memori sehingga mode pengalamatan yang digunakan adalah direct addressing mode.


1.2  Rumusan Masalah
Rumusan maslah pada makalah yang berjudul “Mode dan Format Pengalamatan” ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa itu mode dan format pengalamatan?
2.      Apa saja macam-macam mode dan format pengalamatan ?
3.      Apa itu Mode Pengalamatan INHERENT?
4.      Apa itu Mode Pengalamatan IMMEDIATE?
5.      Apa itu Mode Pengalamatan DIRECT?
6.      Apa itu Mode Pengalamatan EXTENDED?
7.      Apa itu Mode Pengalamatan INDEXED?
8.      Apa itu Mode Pengalamatan RELATIVE?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui Apa itu mode dan format pengalamatan.
2.      Mengetahui  Apa saja macam-macam mode dan format pengalamatan.
3.      Mengetahui  Apa itu Mode Pengalamatan INHERENT.
4.      Mengetahui Apa itu Mode Pengalamatan IMMEDIATE.
5.      Mengetahui Apa itu Mode Pengalamatan DIRECT.
6.      Mengetahui Apa itu Mode Pengalamatan EXTENDED.
7.      Mengetahui Apa itu Mode Pengalamatan INDEXED.
8.      Mengetahui Apa itu Mode Pengalamatan RELATIVE.


BAB II
ISI

2.1 Pengertian Mode dan Format Pengalamatan
Kekuatan utama dari setiap komputer terletak pada kemampuannya dalam mengakses memori. Mode pengalamatan dari CPU menyediakan kemampuan ini. Mode pengalamatan mempunyai pengertian bagaimana suatu instruksi akan mendpatkan data yang diperlukannya dalam eksekusi. Karena ada beberap a macam mode pengalamatan yang berbeda, suatu instruksi dapat mengakses operan dalam satu atau beberapa cara yang berbeda. Setiap variasi mode pengalamatan dari suatu instruksi harus memiliki kode operasi (op-code) yang unik, sehingga 62 instruksi dasar mikrokontroler M68HC05 membutuhkan setidaknya 210 kode operasi dari instruksi-instruksinya.
CPU M68HC05 menggunakan enam mode pengalamatan. Mode pengalamatan ini adalah inherent, immediate, extended, direct, indexed, dan relative. Dalam mikrokontroler M68HC05 yang terkecil, semua variabel program dan register I/O cukup dalam area $0000 sampai $00FF di memori sehingga mode pengalamatan yang digunakan adalah direct addressing mode.
Informasi yang disediakan dalam listing program menggunakan beberapa simbol untuk menentukan tipe dari numerik yang digunakan. Simbol khusus ini adalah:
1.      Tanpa simbol mengindikasikan numerik desimal. Angka ini akan diterjemahkan menjadi nilai biner sebelum disimpan dalam memori dan digunakan oleh CPU.
2.      Simbol $ mengindikasikan numerik heksadesimal, seperti $24 adalah 2416 dalam heksadesimal yang bernilai sama dengan 36 desimal.
3.      Simbol @ mengindikasikan numerik oktal, seperti @10 bernilai sama dengan 8 desimal.
4.      Simbol % mengindikasikan numerik biner, seperti 0100 bernilai sama dengan 8 desimal.
5.      Simbol ‘ (apostrof) mengindikasikan karakter ASCII tunggal.
6.      Simbol # mengindikasikan operand langsung (immediate) dan angka ditemui langsung dalam lokasi memori yang mengikuti kode operasi. Beberapa macam simbol dan ekspresi dapat mengikuti simbol # ini.

2.2 Macam-Macam Mode dan Format Pengalamatan
Mode pengalamatan yang dikenal oleh mikrokontroler keluarga 6805 ada beberapa macam sebagaimana tercantum di bawah ini:
1.      Mode Pengalamatan INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program.

2.      Mode Pengalamatan IMMEDIATE
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti kode operasi.

3.      Mode Pengalamatan DIRECT
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi

4.      Mode Pengalamatan EXTENDED
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang mengikuti kode operasi.

5.      Mode Pengalamatan INDEXED
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi.

6.      Mode Pengalamatan RELATIVE
Dalam mode pengalamatan indexed-8 bit offset, alamat efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang mengikuti kode operasi dengan isi dari index register.


2.3 Mode Pengalamatan INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program. Operan yang digunakan hanyalah register internal dari CPU atau data dalam stack. Karena itu operasi ini hanyalah terdiri dari satu byte instruksi. Contoh:
0200 4C INCA ; increment akumulator
Pertama CPU membaca kode operasi $4C yang menginstruksikan CPU untuk menambah harga dari isi akumulator. Kemudian CPU akan menyimpan harga baru ke dalam akumulator dan mengeset bitflag jika dibutuhkan. Tabel 5.2 menampilkan semua instruksi M68HC05 yang dapat menggunakan mode pengalamatan inherent.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan INHERENT :
Instruksi
Mnemonic
Arithmetic Shift Left
ASLA, ASLX
Arithmetic Shift Right
ASRA, ASRX
Clear Carry Bit
CLC
Clear Interrupt Mask Bit
CLI
Clear
CLRA, CLRX
Complement (invert all bits)
COMA, COMX
Decrement
DECA, DECX
Increment
INCA, INCX
Logical Shift Left
LSLA, LSLX
Logical Shift Right
LSRA, LSRX
Multiply
MUL
Negate (two’s complement)
NEGA, NEGX
No Operation
NOP
Rotate Left thru Carry
ROLA, ROLX
Rotate Right thru Carry
RORA, RORX
Reset Stack Pointer
RSP
Return from Interrupt
RTI
Return from Subroutine
RTS
Set Carry Bit
SEC
Set Interrupt Mask Bit
SEI
Enable IRQ, STOP Oscillator
STOP
Software Interrupt
SWI
Transfer Accumulator to Index Register
TAX
Test for Negative Zero
TSTA, TSTX


2.4 Mode Pengalamatan IMMEDIATE
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau konstanta diketahui saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi program. Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk data byte. Contoh:
0200 A6 02 LDA #$02 ; Load konstanta ke akumulator
Pertama CPU akan membaca kode operasi $A6 yang menginstruksikan CPU untuk me-load akumulator dengan nilai immediate yang mengikuti kode operasi. Kemudian CPU akan membaca dataimmediate $02 dari lokasi memori dengan alamat $0201 ke dalam akumulator. Tabel 5.1 menampilkan semua instruksi keluarga M68HC05 ang dapat menggunakan mode pengalamatan immediate ini.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan IMMEDIATE :
Instruksi
Mnemonic
Add with Carry
ADC
Add (without carry)
ADD
Logical AND
AND
Bit Test Memory with Accumulator
BIT
Compare Accumulator with Memory
CMP
Compare Index Register with Memory
CPX
Exclusive OR Memory with Accumulator
EOR
Load Accumulator from Memory
LDA
Load Index Register from Memory
LDX
Inclusive OR
ORA
Substract with Carry
SBC
Substract (without borrow)
SUB




2.5 Mode Pengalamatan DIRECT
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi. Pengalamatan direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam memori. Area ini dinamakan dengan direct page dan mengandung on-chip RAM dan register I/O. Pengalamatan direct ini efisien bagi memori program dan waktu eksekusi. Dalam mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi untuk alamat operan. Contoh:
0200 B6 E0 LDA $E0
Pertama CPU akan membaca kode operasi $B6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode pengalamatan direct. Kemudian CPU membaca $E0 dari lokasi memori dengan alamat $0201. Harga $E0 ini diterjemahkan sebagai low-order dari alamat dalam direct page ($0000 sampai $00FF). Setelah itu CPU menyusun alamat lengkap $00E0 dengan menganggap high-order byte alamat sebagai $00. Alamat lengkap $00E0 ini kemudian diletakkan dalam bus alamat dan kemudian proses pembacaan data pun dikerjakan. Tabel 5.4 menampilkan semua instrusi yang bisa dikerjakan dengan mode pengalamatan direct ini.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan DIRECT :
Instruksi
Mnemonic
Add with Carry
ADC
Add (without carry)
ADD
Logical AND
AND
Arithmetic Shift Left
ASL
Arithmetic Shift Right
ASR
Clear Bit in Memory
BCLR
Bit Test Memory with Accumulator
BIT
Branch if Bit n is Clear
BRCLR
Branch if Bit n is Set
BRSET
Set Bit in Memory
BSET
Clear
CLR
Compare Accumulator with Memory
CMP
Complement (invert all bits)
COM
Compare Index Register with Memory
CPX
Decrement
DEC
Exclusive OR Memory with Accumulator
EOR
Increment
INC
Jump
JMP
Jump to Subroutine
JSR
Load Accumulator from Memory
LDA
Load Index Register from Memory
LDX
Logical Shift Left
LSL
Logical Shift Right
LSR
Negate (two’s complement)
NEG
Inclusive OR
ORA
Rotate Left thru Carry
ROL
Instruksi
Mnemonic
Rotate Right thru Carry
ROR
Substract with Carry
SBC
Store Acuumulator in Memory
STA
Strore Index Register in Memory
STX
Substract (without borrow)
SUB
Test for Negative or Zero
TST

2.6 Mode Pengalamatan EXTENDED
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan untuk mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM, ROM, dan EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk kode operasi, dan dua untuk alamat dari operan.
0200 C6 03 65 LDA $0365
Pertama CPU akan membaca kode operasi C6 yang menginstruksikan akumulator untuk menggunakan mode pengalamatan extended. Kemudian CPU akan membaca $03 dari lokasi memori $0201dan diterjemahkan sebagai alamat high-order. Setelah itu CPU membaca $65 dari lokasi $0202 dan diterjemahkan sebagai low-order dari alamat. Terakhir, CPU membangun alamat lengkap $0365 dan meletakkannya dalam bus alamat dan kemudian melakukan operasi read sehingga isi memori dengan alamat $0365 akan tersedia dalam bus data. Tabel 5.3 di bawah ini akam memperlihatkan semua instruksi yang dapat digunakan dalam mode pengalamatan extended.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan EXTENDED :
Instruksi
Mnemonic
Add with Carry
ADC
Add (without carry)
ADD
Logical AND
AND
Bit Test Memory with Accumulator
BIT
Compare Accumulator with Memory
CMP
Compare Index Register with Memory
CPX
Exclusive OR Memory with Accumulator
EOR
Jump
JMP
Jump to Subroutine
JSR
Load Accumulator from Memory
LDA
Exclusive OR Memory with Accumulator
LDX
Jump
ORA
Substract with Carry
SBC
Store Accumulator in Memory
STA
Store Index Register in Memory
STX
Substract (without borrow)
SUB



2.7  Mode Pengalamatan INDEXED
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: no-offset, 8-bit offset, dan 16-bit offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no offset, alamat efektif dari operan terkandung dalam index register 8-bit. Karena itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 256 lokasi memori (dari $0000 sampai $00FF). Instruksi mode ini membutuhkan satu byte instruksi. Contoh:       
0200 F6 LDA 0,X
Pertama CPU akan membaca kode operasi $F6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode pengalamatan indexed-no offset. Kemudian CPU menyusun alamat lengkap dengan menjumlahkan $0000 ke isi dari index register 8-bit (X). Alamat ini kemudian diletakkan dalam bus alamat dan setelah itu dilakukan proses pembacaan data. Tabel 5.5 menampilkan semua instruksi yang dapat menggunakan mode pengalamatan ini.
INDEXED-NO OFFSET dan INDEXED-8 BIT OFFSET :
Instruksi
Mnemonic
Add with Carry
ADC
Add (without carry)
ADD
Logical AND
AND
Arithmetic Shift Left
ASL
Arithmetic Shift Right
ASR
Bit Test Memory with Accumulator
BIT
Clear
CLR
Compare Accumulator with Memory
CMP
Complement (invert all bits)
COM
Compare Index Register with Memory
CPX
Decrement
DEC
Exclusive OR Memory with Accumulator
EOR
Increment
INC
Jump
JMP
Jump to Subroutine
JSR
Load Accumulator from Memory
LDA
Load Index Register from Memory
LDX
Logical Shift Left
LSL
Logical Shift Right
LSR
Negate (two’s complement)
NEG
Inclusive OR
ORA
Rotate Left thru Carry
ROL
Rotate Right thru Carry
ROR
Substract with Carry
SBC
Store Acuumulator in Memory
STA
Strore Index Register in Memory
STX
Substract (without borrow)
SUB
Test for Negative or Zero
TST


2.8  Mode Pengalamatan RELATIVE
Dalam mode pengalamatan indexed-8 bit offset, alamat efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang mengikuti kode operasi dengan isi dari index register. Harga byte offset yang disediakan dalam instruksi adalah integer tak bertanda 8-bit. Karena itu operasi ini adalah dua byte instruksi di mana offset terkandung dalam byte yang mengikuti kode operasi. Isi dari index register tidak akan dirubah. Contoh:
0200 E6 05 LDA 5,X
Pertama CPU akan membaca kode operasi $E6 yang menginstruksikan CPU menggunakan mode pengalamatan indexed 8-bit offset. Kemudian CPU akan membaca 8-bit offset ($05) dari alamat $0201. CPU akan menyusun alamat lengkap dengan menambahkan nilai offset $05 ke isi dari index register 8-bit (X). Setelah itu, alamat diletakkan dalam bus alamat dan opersi pembacaan data ke akumulator dikerjakan. Tabel 5.5 menunjukkan semua instruksi yang mampu menggunakan mode pengalamatan ini. Dalam mode pengalamatan indexed-16 bit offset, alamat efektif dari operan suatu instruksi adalah hasil penjumlahan antara isi dari index register 8-bit dengan dua byte alamat yang mengikuti kode operasi. Isi dari kode operasi tidak dirubah. Instruksi ini memakan tiga byte, satu untuk kode operasi dan dua byte untuk offset 16-bit. Contoh: 0200 D6 03 77 LDA $377,X
Pertama CPU akan membaca kode operasi $D6 yang menginstruksikan CPU untuk menggunakan mode pengalamatan indexed –16 bit offset. Kemudian CPU akan membaca high order alamat ($03) dari alamat memori $0201 dan membaca low order alamat ($77) dari alamat $0202. CPU akan menyusun alamat lengkap dengan menambahkan isi dari index register 8-bit dengan 16-bit alamat yang baru saja dibaca. Alamat ini diletakkkan dalam bus alamat dan kemudian operasi pembacaan data dilakukan.
Instruksi-instruksi Mode Pengalamatan INDEXED-16 BIT OFFSET :
Instruksi
Mnemonic
Add with Carry
ADC
Add (without carry)
ADD
Logical AND
AND
Bit Test Memory with Accumulator
BIT
Compare Accumulator with Memory
CMP
Compare Index Register with Memory
CPX
Exclusive OR Memory with Accumulator
EOR
Jump
JMP
Jump to Subroutine
JSR
Load Accumulator from Memory
LDA
Exclusive OR Memory with Accumulator
LDX
Jump
ORA
Substract with Carry
SBC
Store Accumulator in Memory
STA
Store Index Register in Memory
STX
Substract (without borrow)
SUB



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mode pengalamatan mempunyai pengertian bagaimana suatu instruksi akan mendpatkan data yang diperlukannya dalam eksekusi. Karena ada beberap a macam mode pengalamatan yang berbeda, suatu instruksi dapat mengakses operan dalam satu atau beberapa cara yang berbeda.
Mode pengalamatan yang dikenal oleh mikrokontroler keluarga 6805 ada beberapa macam sebagaimana tercantum di bawah ini:
7.      Mode Pengalamatan INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari program.

8.      Mode Pengalamatan IMMEDIATE
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung mengikuti kode operasi.

9.      Mode Pengalamatan DIRECT
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi

10.  Mode Pengalamatan EXTENDED
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang mengikuti kode operasi.

11.  Mode Pengalamatan INDEXED
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi.

12.  Mode Pengalamatan RELATIVE
Dalam mode pengalamatan indexed-8 bit offset, alamat efektif dicapai dengan menambahkan data byte yang mengikuti kode operasi dengan isi dari index register.



DAFTAR PUSTAKA

1.       www.google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Observasi Kerajinan Bahan Keras dari Besi

Pada pembelajaran semester 2 kelas XI SMK saya mendapatkan tugas untuk melakukan observasi ke sebuah usaha kerajinan bahan keras. dari hasil observasi tersebut saya diharus kan untuk membuat laporan nya. nah berikut adalah hasil laporan yang saya buat, semoga bisa menjadi referensi.. LAPORAN OBSERVASI KERAJINAN BAHAN KERAS “BENGKEL LAS PUTRA MANDIRI” (Disusun untuk Melengkapi Tugas Kelompok Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Bab Kerajinan Bahan Keras)                 Disusun Oleh : Nama : ·         Alief Prayogi                            (06) ·         Mahfudz Dzotul Hasanah        (22) ·         Muhamad Arya Ramadani       (24) ·         Solida Usfi                               (30) Kelas : XI RPL 1 SMK NEGERI 1 TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

Program Penjualan Toko Kelontong dengan Java Netbeans sederhana

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat kode pemrograman menggunakan  pemrograman berbasis objek yaitu java netbeans. Aplikasi yang akan saya bahas adalah program penjualan toko kelontong. berikut adalah coding nya, sederhana tapi rumit :-) nama program yang saya gunakan adalah Asdfgh.Java . program ini menggunakan case-break public class Asdfgh {     /**      * @param args the command line arguments      */     public static void main(String[] args) {             Scanner in = new Scanner(System.in);         String perintah="";         int pilihan, jumlahbarang, jumlahbarang1 = 0, jumlahbarang2, harga, diskon;         double total = 0;         //tampilkan daftar semua barang         do{         System.out.println(" ");         System.out.println("TOKO KELONTONG MARMUT");         System.out.println("1. Beras\n2. Telur\n3. Gula");         System.out.println("4. Minyak\n5. Te